Hiduplah seorang pemuda
yang mengisi hari-harinya dengan melamun
dan menganggurkan diri. Sampai suatu ketika pemuda tersebut mempunyai pemikiran
untuk berkelana mencari pekerjaan di kota. Dengan berbekalkan beberapa helai
pakaian dan sebuah gitar kesayangannya, pemuda tersebut membulatkan tekatnya
untuk pergi berkelana di kota tanpa tahu arah dan tujuannya.
Ronny :
“Emak, aku berangkat ke kota dulu ya, do’akan anakmu ini bias berhasil di kota nanti ya.”
(sambil bersimpuh).
Emak :
“Iya nak, hati-hati ya di sana. Emakmu akan selalu bersabar menunggu
kepulanganmu.” (terisak-isak, mata berkaca-kaca).
Ronny : “Insyallah mak, Ronny akan selalu ingat dengan kata-kata
emak. Ronny berangkat dulu ya, Assalamu’alaikum.” (pergi meninggalkan rumah
sambil melambaikan tangan)
Emak : “Wa’alaikumussalam wr.wb.”