Rabu, 28 Maret 2012

Dolanan Jamuran


Jamuran
Jamuran iku dolanan kang misuwur ing tlatah Jawa. Jamuran isa dilakokake bocah kang cacahe 4-12. Jamuran lumrahe dianakake ing wektu sore lan bengi nalika padhang bulan. Bocah sing melu dolanan umure antarane 6 nganti 13 taun. Dolanan jamuran bisa dilakokake dening bocah lanang, bocah wadon utawa campuran. Dolanan jamuran ora butuhake perkakas warna-warna, mung butuhake latar kang jembar.

Kamis, 22 Maret 2012

TEXT SPOOF

American & Russian Submarines
German fisherman was at the sea with a small boat. After some time American submarine surfaced near him.
The captain asked the fisherman: “Which way is Alaska?”
The fisherman points his finger: “That way!”
“Thanks!” says the American, shouts “South-South-East, bearing 159.5 degrees!” down the hatch and the submarine submerges.
Ten minutes later a Soviet submarine emerges. The Russian captain opens the hatch and asks the fisherman: “Where did the American submarine go?”
The fisherman replies: “South-South-East bearing 159.5 degrees!”
“What?”, asked Russian captain.
“I said, they went to South-South-East bearing 159.5 degrees!”
“What did you mean of that? You’d better show us the direction with your finger, if
you don’t want us to sink you!”
Orientation : German fisherman… surfaced near him.
Event 1 : The captain asked… submarine submerges.
Event 2 : Ten minutes later… bearing 159.5 degrees!”
Twist : “What did you mean of that? You’d better show us the direction with your finger, if
you don’t want us to sink you!”

Selasa, 20 Maret 2012

LEGENDA DUSUN DAGEN

          Sebagaimana yang kita ketahui bahwa masing-masing daerah khususnya diIndonesia yang tercinta ini mempunyai sejarah yang menceritakan tentang cerita-cerita yang terjadi dalam peristiwa kehidupan didalam masyarakat. Fenomena ini biasa disebut sebagai ” LEGENDA “. Seperti misalnya diPantai Selatan Pulau Jawa  dihuni seorang penguasa pantai/laut yang dijuluki sebagai Ratu Selatan. Konon katanya Ratu Selatan tersebut pada masa Kerajaan Mataram, Raja Mataram yang berpermaisuri Ratu Selatan itu, Raja pada waktu itu mau beristri lagi dan istri pertama ( Permaisuri Sekarang Ratu Selatan itu ) oleh Raja ( Suaminya ) dikebunkan/dibuang di tengah hutan yang akhirnya membuat kehidupan permaisuri tersebut menjadi frustasi, dan akhirnya membuang dirinya ke laut/pantai selatan yang kemudian menjadi penguasa/ratu pantai selatan.