Rabu, 13 Juni 2012

FZ2H


Hiduplah seorang pemuda yang mengisi  hari-harinya dengan melamun dan menganggurkan diri. Sampai suatu ketika pemuda tersebut mempunyai pemikiran untuk berkelana mencari pekerjaan di kota. Dengan berbekalkan beberapa helai pakaian dan sebuah gitar kesayangannya, pemuda tersebut membulatkan tekatnya untuk pergi berkelana di kota tanpa tahu arah dan tujuannya.

Ronny       : “Emak, aku berangkat ke kota dulu ya, do’akan anakmu ini bias berhasil di kota  nanti ya.”   (sambil bersimpuh).
Emak         : “Iya nak, hati-hati ya di sana. Emakmu akan selalu bersabar menunggu kepulanganmu.”         (terisak-isak, mata berkaca-kaca).
Ronny       : “Insyallah mak, Ronny akan selalu ingat dengan kata-kata emak. Ronny berangkat dulu ya, Assalamu’alaikum.” (pergi meninggalkan rumah sambil melambaikan tangan)
Emak         : “Wa’alaikumussalam wr.wb.”